LEBARAN KETUPAT BAGI PEJUANG SYAWAL

LEBARAN KETUPAT BAGI PEJUANG SYAWAL

Setelah sebulan penuh kaum muslim menunaikan ibadah puasa Ramadhan, tibalah hari yang sangat dinanti, yaitu Idul Fitri. Idul Fitri dapat disebut hari raya kemenangan. Pada hari itu kaum beriman yang telah berpuasa ramadhan meraih kemenangan dengan terlahir kembali kepada fitrah kemanusiaan yang suci dan kuat hati.

Idul Fitri menandai berakhirnya bulan Ramadhan serta masuknya bulan Syawal. Di bulan Syawal ada ibadah sunah yang sering dilakukan umat islam. Ibadah tersebut adalah puasa Syawal. Godaan puasa syawal lumayan berat. Saya berpendapat bahwa godaan saat puasa syawal itu jauh lebih besar dari godaan saat puasa Ramadhan. Mengapa saya katakan demikian, karena pada bulan Syawal itu suguhan makanan bertebaran dimana-mana, tak pandang siang ataupun malam. Tak ada juga Pol PP yang melarang, hehe..

Dengan melaksanakan puasa Syawal itu seseorang akan mendapat pahala yang setara dengan puasa selama setahun penuh. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW : “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari dibulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh”.

Setelah berpuasa syawal selama enam hari, maka tibalah hari kemenangan kedua. Hari kemenangan ini bagi kami yang berada di Desa Karang Bayan dan pulau Lombok pada umumnya biasa menyebutnya dengan nama Lebaran Topat (Ketupat). Kami beramai-ramai membuat ketupat yang akan menjadi sajian makanan pada perayaan lebaran topat.

Ada yang merayakan lebaran topat di masjid, rumah sendiri, berkunjung ke rumah sanak saudara, dan ada pula yang merayakan dengan membawa ketupat serta hidangan lainnya ketempat-tempat wisata. Ini sudah menjadi tradisi yang terus berjalan hingga saat ini.

Inilah hari kemenangan bagi para pejuang syawal. Kemenangan karena berhasil melawan hawa nafsu. Semoga Allah SWT Senantiasa menjadikan kita hidup dalam kemenangan yang hakiki. Amin Allahumma Amin.